Kumis tidak merata karena tidak menggunakan produk yang tepat
Untuk pemula yang akan menumbuhkan kumis, jangan pernah memakai minyak jenggot pada kumis yang baru tumbuh dan masih tipis. Waktu yang paling tepat untuk memakai minyak janggut adalah ketika kumis sudah tumbuh sekitar satu inci, Karena minyak janggut tak hanya bisa menguatkan rambut kumis tapi juga bisa melembapkannya.
Baca Juga: Siap Tampil Eksklusif dengan 7 Parfum Mewah Pria Di Bawah Harga Rp500 ribu!
Minyak janggut juga bisa mengatasi iritasi yang biasa terjadi pada kumis yang baru tumbuh. Terlalu terburu-buru menggunakan styling wax pada kumis yang baru tumbuh juga tidak dianjurkan, akan lebih maksimal hasilnya ketika kamu menggunakan pomade setelah kumis sedikit panjang dan rapi.
Mengonsumsi makanan manis dan junk food yang mengandung banyak lemak
Usahakan untuk memerhatikan asupan makan yang tepat untuk pertumbuhan kumis yang baik. Yang harus pria hindari adalah makanan junk food dan snack manis yang membuat pembentukan bulu pada area wajah tidak merata.
Pria yang ingin menumbuhkan kumis dan jenggot secara merata bisa mengonsumsi makanan sehat yang mengandung fondasi protein, lemak dan vitamin. Makanan seperti daging tanpa lemak, sayur-sayuran hijau, kuning telur, susu, kacang-kacangan dapat menutrisi serta merangsang pertumbuhan bulu atau rambut.
Sudah tahu kan apa saja yang harus kamu hindari untuk bisa mendapatkan kumis idaman? Jadi, kapan mau menumbuhkan kumis?
[Kota Langsa |Humas MTsS Bustanul Huda] Kebersihan adalah sebagian dari iman” adalah salah satu semboyan yang sering kita dengar. Namun demikian, sering kali masih kita lihat lingkungan yang tidak bersih, atau pun sampah yang berserakan. Hal itu tentu saja sungguh memprihatinkan.
Itulah sebabnya sekolah perlu menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan bagi para peserta didik. Karena kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekolah dan kebersihan siswa siswi itu sendiri akan sangat berpengaruh kepada suasana belajar yang nyaman sehingga berdampak pada proses belajar mengajar yang aman, tentram dan nyaman.
Maka pada hari Jum’at (23/1) MTsS Bustanul Huda menyelenggarakan kebersihan lingkungan sekolah yang kemudian dilanjutkan dengan kebersihan siswa siswi dengan memeriksa rambut dan kuku seluruhsiswadansiswisemua.
Program Kebersihan lingkungan ini melibatkan seluruh peserta didik serta guru MTsS Bustanul Huda. Kegiatan ini berlangsung pada pagi hari selesai siswa siswi membaca yasin bersama yang dilaksanakan di kelas setiap hari jum’at yang dipandu oleh guru guru MTsS Bustanul Huda. Para peserta didik bersama dewan guru bekerja sama untuk membersihkan kelas-kelas dan ruang-ruang lain di sekolah.
Kebersamaan ini tentunya bisa menimbulkan kerja sama dan keakraban antara para peserta didik dan para guru. Para peserta didik dan para guru nampak bersemangat dalam kegiatan ini. Sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baikdanlancar.
Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan jiwa cinta lingkungan bagi seluruh warga sekolah sekaligus mendidik para peserta didik untuk mandiri. Karena tentu saja, terdapat beberapa peserta didik yang terbiasa serba dilayani baik oleh orang tua maupun pembantu di rumah. Maka, melalui kegiatan kebersihan lingkungan para peserta didik melatih diri untuk belajarmandiri.
Lingkungan sekolah yang bersih terutama peserta didik tentu saja akan menimbulkan rasa nyaman pada dirinya sendiri dan juga bagi para warga sekolah. Demikian halnya, lingkungan yang bersih akan mendukung proses pembelajaran. Dengan demikian, para peserta didik dapat menjadi lebih sehat dan dapat berpikir dengan jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan kelak menjadi sumber daya yang cerdas, tidak hanya dalam segi intelektual, namun juga dalam hal kecintaannya pada dirinya sendiri dan pada lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat ia tinggal. [dnl/rhn/y]
H. Rahmadi Wibowo S., Lc., M.A., M.Hum., pembicara Kajian agama tentang Iman dan Kesucian Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Zahro)
Kebersihan adalah sebagian dari iman, menjadi slogan yang tidak asing bagi kita. Ternyata, kata-kata itu diambil dari potongan hadis, yang artinya memberikan isyarat bahwa orang yang beriman maka hidupnya selalu bersuci.
“Yang menjadi pertanyaan adalah, apa yang harus disucikan sebagai sebagian dari iman itu?” tanya H. Rahmadi Wibowo S., Lc., M.A., M.Hum. saat menjadi pembicara kajian singkat tentang kesucian di Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ditayangkan melalui kanal YouTube.
Menurutnya, terdapat 3 hal yang harus selalu disucikan. Pertama, hati. Hati adalah salah satu hal yang harus disucikan agar tidak mudah terkena penyakit. Sucikan hati dari penyakit-penyakit seperti syirik, sombong, dan riya. Seseorang yang senantiasa membersihkan hatinya dari kemusyrikan, maka ia adalah orang telah menyucikan hatinya.
“Kesombongan juga termasuk bagian yang harus disucikan, bahkan menurut ulama melalui pemahaman atau pembacaan terhadap Al-Qur’an, bahwa kesombongan itu adalah dosa yang pertama dilakukan oleh makhluk yaitu yang merasa paling besar dan paling merasa lebih bisa. Sehingga iblis dalam Al-Qur’an ketika di dalam surga diminta bersujud kepada Adam tetapi ia enggan, maka terusirlah karena kesombongannya. Selanjutnya adalah riya. Hati harus selalu dibersihkan dan disucikan dari kotoran-kotorannya,” jelas Rahmadi.
Kedua, akal. Satu-satunya yang mengotori akal adalah kebodohan. Maka dalam Islam selalu dituntunkan untuk selalu belajar dan belajar, baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal bisa dilakukan dengan mengikuti pengajian, kajian-kajian, membaca buku, dan lain-lain. Jadilah seorang pembelajar sampai sepanjang hayat, maka belajarlah dan terus belajar.
Ketiga, fisik. Lingkungan sekitar juga termasuk bagian dari fisik yang harus selalu disucikan. Dalam Islam sudah diajarkan agar senantiasa menjaga kesucian tubuhnya. “Pribadi muslim adalah pribadi yang bersih, pribadi yang selalu bersuci, menyucikan hati, akal, anggota tubuhnya, tempat tinggalnya, dan lain sebagainya,” tutupnya. (Zah)
Bagaimana cara meningkatkannya?
Kumis dibiarkan sampai menutupi mulut
Kesalahan pria dalam menumbuhkan kumis selanjutnya adalah mereka membiarkan kumis sampai tebal dan menghalangi mulutnya. Salah satu tips yang bisa kamu terapkan adalah jangan sampai mulut kamu tertutupi oleh kumis. Jika kamu berniat ingin memangkasnya maka prinsipnya adalah membuat kumis tampak kokoh pada bagian bibir tapi jangan sampai menghalangi mulut.
Bukan berarti kamu harus memangkas setipis kumis Charlie Chaplin, kamu cukup pastikan bahwa tidak ada rambut yang masuk ke dalam mulut. Merapikan kumis beberapa kali dalam seminggu akan membuat kumis kamu lebih cepat tumbuh. Namun itu semua tergantung dari pertumbuhan rambut untuk bisa tetap memberikan efek alami pada kumis kamu.
Kumis tidak dicukur habis
Penyebab kumis tidak tumbuh merata dan sempurna selanjutnya adalah karena ketika kamu memangkas kumis tidak dicukur secara bersih. Karena pada dasarnya untuk bisa menghasilkan efek kumis yang penuh maka kamu juga harus memangkas secara bersih. Setelah kamu memangkas habis kumis maka kumis akan tumbuh lebih tebal dan mengesankan. Lihat saja kumis dari Henry Cavil dalam film Mission Impossible-Fallout. Keren bukan?
Baca Juga: 3 Perawatan Wajah Pria Ini Sangat Penting Dalam Kebutuhan Sehari-hari
Stres juga berpengaruh terhadap pertumbuhan kumis kamu
Percuma kalau semua tips di atas sudah kamu lakukan ditambah dengan menggunakan bahan alami demi mendapatkan kumis yang maksimal tapi tingkat stres kamu masih tinggi. Ternyata menurut penelitian kondisi tubuh yang stres, sedikit banyak bisa menghambat pertumbuhan kumis kamu. Jadi, sebelum mencoba untuk menumbuhkan kumis, usahakan kamu sedang dalam keadaan tidak stres ya.
Baca Juga: Sejarah dan 5 Fakta Menarik Mengenai Produk Tatanan Rambut Pria Pomade
Jangan merokok agar bulu di wajah tidak cepat rontok
Agar kumis tumbuh lebat, rapi dan sehat, pria harus berhenti merokok yang dapat membuat bulu di wajah cepat rontok. Kerontokan kumis dan janggut yang disebabkan oleh rokok membuat pertumbuhan bulu selanjutnya tidak merata.
Nikotin dari rokok mencegah kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan rambut. Zat adiktif nikotin yang membuat aliran darah tidak lancar dan tersumbat pada pembuluh darah.
Cara Membentuk Kumis yang Bagus, Merata, dan Tidak Berantakan
Untuk merawat kumis serta jenggot yang terbentuk rapi, kamu perlu melakukan terapan khusus sekaligus menghindari beberapa hal. Salah cara merapikan atau mencukur kumis, bisa saja membuat tampilan wajahmu kurang maksimal. Karena itulah, simak beberapa aturan atau hal pelarangan agar pertumbuhan kumis pria merata.
Punya kumis yang lebat, tak bisa dipungkiri memang jadi impian bagi beberapa pria. Namun, menumbuhkan kumis ternyata tidak semudah yang kamu kira. Kalau sudah berhasil menumbuhkan kumis, jika tidak dirawat dengan benar maka kumis kamu juga akan tumbuh secara berantakan dan bisa jadi membuat kamu malah tidak percaya diri. Lalu, kira-kira apa saja yang jadi penyebab kumis tidak tumbuh secara merata dan bagaimana cara menyiasatinya? Simak jawabannya berikut ini.
Kumis tidak dicukur secara diagonal
Bagi kamu yang sedang ingin menumbuhkan kumis, ketika kumis sudah mulai lebat usahakan jangan langsung memangkas secara asal kumis yang di sekitar mulut kamu. Ketahui terlebih dulu teknik yang benar. Soalnya banyak yang asal memangkas tanpa mengetahui teknik yang benar.
Cara yang paling baik adalah dengan memangkas secara diagonal sehingga tidak menyisakan garis horizontal yang cukup mengganggu penampilan dan menyebabkan bentuk kumis tidak sempurna. Memangkas kumis secara diagonal akan memberikan efek alami dan sekaligus membangun kekuatan dan ketegasan.