Tanpa minimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000
Tanpa maksimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000
All material © wirafokus.com. Copyright Wira Fokus Media PT. Subject to change without notice.
SURYA.co.id | SURABAYA - Sebanyak 40 bangunan dan pasar tumpah yang terdapat jalan Gresikan, Kecamatan Tambaksari,Surabaya dibongkar paksa oleh Satpol PP Kota Surabaya, Senin (18/7/2016).
Tak tanggung-tanggung, pembongkaran paksa ini menggunakan alat berat, dikarenakan bangunan mereka menutup saluran air dan membuat arus air mampet, sehingga pada kawasan ini sering terjadi banjir saat hujan turun.
Pembongkaran yang merupakan kegiatan kedua, setelah sebelumnya ada sosialisi ini, melibatkan tiga Kelurahan yakni, Kelurahan Pacar Keling, Kelurahan Ploso Bogen, dan Kelurahan Pacar Kembang.
Pembongkaran dibawah pimpinan Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto.
Sebelumnya, telah dilakukan sosialisasi oleh Lurah kepada pemilik bangunan untuk membongkar sendiri sebelum, ditindak oleh Pemkot Surabaya.
Camat Tambaksari, Achmad Zaini mengatakan, pembongkaran ini untuk mengembalikan fungsi saluran yang selama ini menyebabkan banjir di wilayah Gersikan dan Ploso Bogen.
"Keberadaan pedagang yang ada di sepanjang Jalan Gresikan ini sudah berdiri lama. Pasar liar ini dulunya adalah bekas penampungan sementara pasar Krampung yang dibuat oleh PD Pasar Surya untuk menampung pedagang pasar Krampung yang terbakar," ujar Zaini kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Diketahui, 40 bangunan yang dibongkar merupakan bangunan liar, yang dijadikan sebaagai tempat tinggal. Dampak dari berdirinya bangunan tersebut, Zaini mengatakan, banyaknya warga yang mengeluhkan banjir.
Berbeda dengan Zaini, Lurah Ploso Bogen, Bambang Ponco mengatakan, telah memperingatkan hingga kali kedua kepada pemilik bangli maupun pedagang melalui Surat Edaran (SE).
"Kami juga melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang dan pemilik bangli untuk membongkarnya sendiri," ujar Bambang.
Bambang juga menjelaskan, bangli dan pedagang yang ada di Jalan Bronggalan juga mendapatkan sosialisasi untuk melakukan pembongkaran sendiri. Karena rata-rata bangunanan mereka berdiri di atas saluran.
Piihaknya masih memberikan toleransi waktu pada pemilik bangunan yang ada di sepanjang Jalan Bronggalan.
"Apalagi bangunan liar ini berada di belokan, ini sangat membahayakan pengguna jalan. Ini sangat rawan terjadi kecelakaan," tegasnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Sementara, Koordinator pedagang Pasar Gersikan, yang mengatasnamakan Pasar Gotong Royong, Jumali, mengatakan, seluruh pedagang sebelumnya sudah membongkar sendiri.
"Mengingat, kami telah mendapatkan surat edaran dari Pemkot Surabaya untuk membersihkan bangunan demi kelancaran saluran. Tadi malem, sudah kami bongkar sendiri. Karena ini instruksi dari Pemkot, ya kami patuhi," katanya.
Jumali menyanyangkan pembongkaran ini lantaran belum ada solusi terkait pedagang akan berjualan dimana.
"Belum tahu dipindah kemana, karena belum ada solusinya. Sementara masih disuruh libur," pungkasnya dengan nada lemas.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA
Beri tahu kami kalau menurut kamu ada kesalahan pada review ini
Dijual Murah Rumah Kos Aktif Kali Kepiting Plus Ruko, Pacar Kembang, Tambak Sari Surabaya
Selasa, 04 April 2023 18:48 WIB
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,