Suku-Suku Proto Melayu di Indonesia
Suku-suku yang termasuk dalam bangsa Proto Melayu adalah Batak, Dayak, Toraja, Sasak, Nias, dan Rejang. Sementara, yang tidak termasuk ke dalam bangsa Proto Melayu adalah suku Aceh, Minangkabau, Sunda, Jawa, Melayu, Betawi, dan Manado. Ketujuh suku ini termasuk dalam bangsa Deutro Melayu.
Nama Proto Melayu sendiri memang merujuk sebagai penyebutan terhadap orang-orang yang bermigrasi ke Nusantara pada gelombang pertama. Penduduk Proto Melayu juga memiliki keahlian bercocok tanam yang lebih baik daripada ras Negrito.
Menurut buku IPS untuk SMP/MTs Kelas VII karya Bambang Puji Raharjo dan Nurul Hidayati, bangsa Proto Melayu diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar dari Madagaskar hingga pulau-pulau paling timur Pasifik. Ciri-ciri bangsa Proto Melayu adalah berambut lurus, kulit kuning kecoklatan, dan mata sipit.
Ada dua jalur penyebaran ras Proto Melayu, yaitu dari jalur barat atau selatan dan jalur timur atau utara. Berdasarkan penyebaran melalui jalur barat/selatan, mereka melewati Yunnan, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Peninggalan kebudayaan bangsa Proto Melayu jalur barat/selatan adalah kapak persegi.
Sementara, jalur kedatangan bangsa Proto Melayu dari arah timur/utara adalah Yunnan, Jepang, Filipina, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua. Peninggalan mereka adalah kapak lonjong.
Persebaran Deutro Melayu
Bangsa Deutro Melayu adalah bangsa Austronesia yang datang dari Yunnan, China Selatan, ke Indonesia sekitar tahun 500 SM.
Bangsa Deutro Melayu diketahui masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur utara dan jalur selatan.
Suku Jawa sendiri merupakan keturunan bangsa Deutro Melayu yang masuk ke Indonesia melalui jalur selatan.
Jalur selatan yang ditempuh yakni melalui Semenanjung Vietnam, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi Tengah.
Persebaran bangsa Deutro Melayu ini dominan menggunakan perahu bercadik menuju ke arah barat Indonesia, salah satunya Pulau Jawa.
Begitu bangsa Deutro Melayu masuk ke Indonesia, mereka langsung mengembangkan diri dan mendesak penduduk keturunan Proto Melayu yang sudah lebih dulu tinggal di Nusantara pindah ke pedalaman.
Adapun peninggalan bangsa Deutro Melayu di Jawa adalah kapak corong.
Kapak Corong atau kapak perunggu memiliki bentuk yang beragam, ada yang besar dan diberi perhiasan, ada juga yang pendek, lebar, bulat, dan berukuran kecil.
Kapak corong ini banyak ditemukan salah satunya di daerah Jawa.
Baca juga: Bangsa Deutro Melayu: Jalur Persebaran, Ciri-ciri, dan Peninggalan
Bangsa Deutro Melayu melalui jalur utara, yaitu dari Teluk Tongkin menuju ke Taiwan, Filipina, Sulawesi, Maluku, dan Papua dengan membawa kebudayaan neolitik.
Keberadaan bangsa Deutro Melayu di Sulawesi pun mengakibatkan terjadinya peleburan dengan penduduk suku Bugis di sana.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Bobo.id - Bangsa Proto Melayu merupakan salah satu nenek moyang bangsa Indonesia yang termasuk orang Austronesia.
Bangsa ini datang ke Nusantara pada sekitar tahun 1500 SM.
Ada dua jalur masuknya bangsa Proto Melayu, yaitu dari barat melalui Malaysia dan Sumatra, serta dari timur melalui Filipina dan Sulawesi.
Bangsa Proto Melayu dikenal juga dengan nama Melayu Tua dan datang dengan membawa kebudayaan yang lebih maju untuk penghuni Nusantara pada saat itu.
Datangnya bangsa Proto Melayu kemudian membentuk suatu kelompok masyarakat dengan kebudayaan baru yang berbeda-beda.
Suku bangsa ini pun membentuk beberapa suku bangsa besar yang budaya dan tradisinya masih dijalankan hingga saat ini.
Kali ini, teman-teman akan dikenalkan beberapa suku yang merupakan keturunan bangsa Proto Melayu.
Suku Bangsa yang Termasuk Proto Melayu
Bangsa Proto Melayu yang masuk melalui jalur timur, membentuk Suku Toraja yang berada di Sulawesi Selatan.
Menurut sejara, Suku Toraja disebut sebagai orang yang berdiam di negeri atas pegunungan.
Baca Juga: 15 Nama Suku dan Ciri Khasnya sebagai Bentuk Keberagaman di Indonesia
Orang-orang yang mendiami Tanah Toraja merupakan percampuran penduduk lokal yang ada di Sulawesi Selatan dengan imigran dari Teluk Tongkin-Yunnan, Tiongkok Selatan.
Suku Toraja memiliki tradisi unik yang terkenal hingga mancanegara, yaitu tradisi terkait kematian.
Ada beberapa jenis upacara kematian yang populer, yaitu upacara adat Rambu Solo dan Ma'Nene.
Suku Batak juga marupakan salah satu suku yang merupakan keturunan ras Proto Melayu.
Bangsa Proto Melayu yang ada di Sumatra Utara datang dari jalur barat.
Suku Batak adalah suku terbesar ketiga di Indonesia dan mendiami Kabupaten Karo, Simalungun, Dairi, Tapanuli Utara, dan Asehan di Sumatra Utara.
Ciri khas dari suku Batak adalah tradisi Mangulosi yang merupakan acara pemberian kain tenun khas Batak yang bernama ulos.
Selain itu, ada juga tari tor-tor yang merupakan tarian populer dari suku Batak dan biasa ditampilkan dalam berbagai acara, termasuk acara pernikahan, ritual agama, hingga penyambutan tamu.
Suku Dayak termasuk suku yang berasal dari ras Proto Melayu yang masuk ke Nusantara melalui jalur barat.
Baca Juga: Keberagaman Sosial Budaya, Ini Pengertian dan Manfaatnya di Berbagai Bidang
Suku Dayak tersebar di Pulau Kalimantan dan menjadi suku asli terbesar dan tertua di pulau tersebut.
Bahkan nenek moyang dari suku Dayak disebut sebagai orang dari gelombang pertama masuknya bangsa Proto Melayu.
Sebagai suku yang besar, suku Dayak terbagi menjadi 268 subsuku yang dikelompokkan dalam enam rumpun, yaitu Rumpun Punan, Rumpun Klemantan, Rumpun Apokayan, Rumpun Iban, Rumpin Murut, dan Rumpun Ot Danum.
Tentunya tiap rumpun akan memiliki adat, budaya, hingga tradisi yang tidak jauh berbeda.
Ciri khas dari suku Dayak adalah hiasan sulaman dengan motif khas Dayak.
Suku sasak juga mejadi salah satu suku dari bangsa Proto Melayu yang datang ke Nusantara.
Suku Sasak bisa ditemukan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat yang merupakan penduduk asli wilayah tersebut.
Suku ini memiliki ciri khas brupa rumah adat Bale yang terdiri dari tiga tipe sesuai dengan status penghuninya.
Ada Bale Bonter yang dihuni para pejabat, Bale Kondong yang menjadi rumah keluarga baru atau orang tua yang ingin menghabiskan masa tuanya, dan Bale Tani untuk orang yang sudah memiliki keturunan.
Baca Juga: Contoh Soal Materi PPKn, Sebutkan Keberagaman yang Lahir dari Keberagaman Suku!
Suku Nias merupakan salah satu jenis suku yang juga keturunan dari bangsa Proto Melayu.
Nias merupakan sebutan untuk pulau, kepulauan, dan juga nama etnis yang mendiami wilayah tersebut.
Sebagai wilayah kepulauan suku Nias terkenal dengan budaya berperang.
Suku ini juga memiliki ciri khas lainnya dengan tradisi Hombo Batu atau lompat batu.
Tradisi itu dilakukan dengan melompati sebuah batu yang tingginya bisa mencapai dua meter.
Nah, itu lima suku bangsa di Indonesia yang masih keturunan dari bangsa Proto Melayu.
(Foto: Crative Commons/Widi)
Baca Juga: 3 Contoh Lagu Daerah dari Suku Jawa, Beserta Lirik dan Maknanya
Tahun berapa bangsa Proto Melayu masuk ke Nusantara?
Petunjuk: cek di halaman 1!
Lihat juga video ini, yuk!
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Menurut pendapat para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua, Deutro Melayu atau Melayu Muda, dan bangsa Primitif. Sebelum Proto dan Deutro Melayu datang ke Nusantara, bangsa primitif sudah lebih dahulu tinggal di sini.
Bangsa Melayu pertama diperkirakan datang pada sekitar 1500 SM, yakni orang-orang Proto Melayu. Sementara, gelombang kedua pada 400-300 SM adalah kedatangan Deutro Melayu.
Meski begitu, dalam buku Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 10 oleh Windriati dikatakan, menurut teori Yunnan yang menyebutkan bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dari Yunnan, China, sebelum kedatangan Proto dan Deutro Melayu ada bangsa Negrito yang masuk lebih dulu sejak 1000 SM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, siapa saja yang termasuk bangsa Proto Melayu di Indonesia?
KOMPAS.com - Proto Melayu adalah nenek moyang bangsa Indonesia yang termasuk orang-orang Austronesia.
Bangsa Proto Melayu pertama kali datang ke Nusantara sekitar pada gelombang pertama, yaitu sekitar 1.500 SM.
Kedatangan bangsa Proto Melayu ke Indonesia lantas membuat mereka melebur dengan penduduk sekitar.
Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan Proto Melayu adalah Dayak dan Toraja.
Baca juga: Rute Migrasi Bangsa Proto Melayu Melalui Jalur Barat
Bangsa Proto Melayu datang ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur barat (melewati Malaysia dan Sumatera) dan jalur timur (melewati Filipina dan Sulawesi).
Adapun rute jalur barat yang dilewati bangsa Proto Melayu adalah melalui Semenanjung Melayu, kemudian masuk ke Sumatera dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.
Kemudian rute jalur timur adalah melalui Filipina, lalu masuk ke Sulawesi, dan menyebar hingga ke seluruh Indonesia.
Melalui persebaran ini, maka bangsa Proto Melayu secara tidak langsung melebur bersama penduduk sekitar.
Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan Proto Melayu salah satunya adalah suku Dayak.
Suku Dayak diketahui merupakan keturunan Proto Melayu yang menempuh jalur barat.
Awalnya, bangsa Proto Melayu tersebar di Madagaskar sampai ke pulau paling timur di Pasifik.
Setelah itu, mereka masuk ke Provinsi Yunan di China Selatan, yang kemudian lanjut ke Indochina, Siam, dan masuk ke Nusantara.
Mereka melewatu jalur Semenanjung Malaysia, lalu Sumatera. Setelah itu, bangsa Proto Melayu terbesar lagi ke beberapa wilayah, seperti Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Kelompok migran gelombang pertama yang masuk ke Kalimantan adalah kelompok Negrid dan Weddid (Proto Melayu).
Menurut sebagian ahli pendapat, suku Dayak adalah salah satu kelompok suku asli terbesar dan tertua yang ada di Pulau Kalimantan.
KOMPAS.com - Proto Melayu adalah nenek moyang bangsa Indonesia yang termasuk orang-orang Austronesia.
Bangsa Proto Melayu pertama kali datang ke Nusantara sekitar pada gelombang pertama, yaitu sekitar 1.500 SM.
Kedatangan bangsa Proto Melayu ke Indonesia lantas membuat mereka melebur dengan penduduk sekitar.
Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan Proto Melayu adalah Dayak dan Toraja.
Baca juga: Rute Migrasi Bangsa Proto Melayu Melalui Jalur Barat
Bangsa Proto Melayu datang ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur barat (melewati Malaysia dan Sumatera) dan jalur timur (melewati Filipina dan Sulawesi).
Adapun rute jalur barat yang dilewati bangsa Proto Melayu adalah melalui Semenanjung Melayu, kemudian masuk ke Sumatera dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.
Kemudian rute jalur timur adalah melalui Filipina, lalu masuk ke Sulawesi, dan menyebar hingga ke seluruh Indonesia.
Melalui persebaran ini, maka bangsa Proto Melayu secara tidak langsung melebur bersama penduduk sekitar.
Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan Proto Melayu salah satunya adalah suku Dayak.
Suku Dayak diketahui merupakan keturunan Proto Melayu yang menempuh jalur barat.
Awalnya, bangsa Proto Melayu tersebar di Madagaskar sampai ke pulau paling timur di Pasifik.
Setelah itu, mereka masuk ke Provinsi Yunan di China Selatan, yang kemudian lanjut ke Indochina, Siam, dan masuk ke Nusantara.
Mereka melewatu jalur Semenanjung Malaysia, lalu Sumatera. Setelah itu, bangsa Proto Melayu terbesar lagi ke beberapa wilayah, seperti Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Kelompok migran gelombang pertama yang masuk ke Kalimantan adalah kelompok Negrid dan Weddid (Proto Melayu).
Menurut sebagian ahli pendapat, suku Dayak adalah salah satu kelompok suku asli terbesar dan tertua yang ada di Pulau Kalimantan.
Nenek moyang orang Dayak diperkirakan berasal dari beberapa gelombang migrasi, seperti gelombang pertama yang terdiri atas ras Australoid dan ras Mongoloid.
Gelombang ini kemudian terus berlanjut hingga membuat suku Dayak memiliki begitu banyak bahasa sekaligus karakteristik budaya.
Baca juga: Asal-usul Suku Dayak di Kalimantan
Bangsa Proto Melayu tersebar di Toraja setelah melewati jalur timur.
Mulanya, bangsa Proto Melayu masuk melalui FIlipina dan kemudian masuk ke Sulawesi.
Menurut sejarah, suku Toraja yang merupakan keturunan Proto Melayu ini sering disebut sebagai "orang yang berdiam di negeri atas pegunungan".
Disebutkan juga bahwa masyarakat yang mendiami Tana Toraja adalah hasil pencampuran dari penduduk lokal di dataran tinggi Sulawesi Selatan dengan para imigran dari Teluk Tongkin-Yunnan, China Selatan.
Sebab, para imigran ini berlabuh di sebuah hulu sungai di daerah Enrekang dan membangun tempat tinggal di sana.
Dengan dibangunnya pemukiman tersebut maka pencampuran pun mulai terjadi antara bangsa Proto Melayu dengan penduduk suku Toraja.
Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan Deutro Melayu adalah suku Jawa dan Bugis.
KOMPAS.com - Deutro Melayu atau Melayu Muda adalah suku bangsa yang datang ke Nusantara pada sekitar 500 SM.
Bangsa Deutro Melayu datang setelah sebelumnya bangsa Proto Melayu sampai lebih dulu di Nusantara pada 1500 SM.
Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan Deutro Melayu adalah suku Jawa dan Bugis.
Kemudian, ada juga suku Aceh, Bali, Betawi, Makassar, Melayu, Minahasa, Sunda, dan Madura.
Baca juga: Sejarah Orang Bugis di Malaysia